Selasa, 19 Juni 2012

WisatanewsCom – Seringkali saat berwisata, tidak semua orang tua memahami manfaat berwisata bersama anak bagian untuk memberikan pendidikan. Bahkan terkadang, tidak berpikir bahwa berwisata dengan anak adalah bagian dari proses tumbuh kembang anak. Padahal manfaat berwisata bagi anak sangatlah banyak, karena secara tidak langsung disaat berwisata bersama anak, anak pun akan belajar diluar pelajaran yang selama ini ia terima seperti belajar membaca ataupun berhitung. Saat berwisata seorang anak secara alamiah akan diajarkan tentang komunikasi, geografi atau ilmu kehidupan, tentang geofisika, pemahaman tentang kultur budaya, atau bahkan tentang bencana alam. Berikut beberapa manfaat berwisata bagi anak, yang mungkin bermanfaat bagi para orang tua untuk bisa memberi perhatian atas bagian dari proses tumbuh kembang seorang anak itu sendiri. Belajar berkomunikasi Biasanya anak-anak takut untuk berbicara dengan orang yang baru dikenalnya. Dengan berwisata bersama anak, anak akan belajar berinteraksi dengan banyak orang. Selain itu secara tidak langsung, orang tua mengajarkan Anak-anak akan lebih berani untuk berkomunikasi dengan orang baru, anak juga akan belajar mengetahui perbedaan cara berkomunikasi setiap orang dan anak-anak pun tahu kalau tidak hanya satu bahasa yang ada dalam kehidupannya namun banyak ragamnya. Belajar menjauhi materialistik Maksudnya adalah anak-anak belajar untuk tidak konsumtif terhadap materialistik, karena berwisata merupakan konsumtif dalam konteks pengalaman. Dengan memiliki pengalaman perjalanan semenjak dini, yang membantu dalam proses tumbuh kempangnya dan memberikan kepuasan kebutuhan hak rekreasi serta kepuasan atas jasmani dan rohaninya. Mengajarkan nilai-nilai hidup Dengan berwisata di tempat-tempat yang masih mengagungkan nilai, traadisi dan budaya. Anak akan melihat langsung proses hidup dan kehidupan sosial manusia, sehingga secara langsung atau tidak, anak akan belajar bertanya tentang interaksi ataupun fenomena lainnnya. Disisi lain dengan berwisata, orang tua mengajarkan nilai-nilai hidup yang sederhana seperti , orang tua dapat mengajarkan cara berkemas yang baik, dan apa yang harus dibawa dan tidak. Selain itu, semua kebutuhan anaknya sejak dini diserahkan pada anak itu, sehingga ia belajar bertanggungjawab pada dirinya sendiri. Dengan banyak memperkenalkan anak pada bahasa, budaya dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat yang dikunjunginya. Semakin berbeda dengan kondisi asalnya, maka anak dapat melihat bahwa di dunia ini tidak hanya ada satu cara pandang, dan kita tidak hidup dalam tempurung. Ini memberi modal pada anak sampai dewasa nanti untuk selalu menghargai perbedaan. (Wilaf) http://www.wisatanews.com/more.php?id=1190

0 komentar:

Posting Komentar