Pendidikan

Pendidikan adalah suatu yang ditempuh untuk menambah pengetahuan dan pengalaman demi menuju kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kesehatan

Menjaga kesehatan adalah serangkaian kecil dalam menjaga tubuh agar tetap segar dalam menghadapi semua aktivitas yang akan dilakukan oleh seseorang.

motivasi

Motivasi adalah penyemangat bagi individu untuk melakukan sesuatu agar tidak mudah putus asa dalam menggapai suatu impian yang diinginkan.

Pendidikan Luar Sekolah

Pendidikan luar sekolah adalah pendidikan non formal yang akan mengantarkan mahasiswanya sebagai lembaga pengabdian masyarakat demi kemakmuran dan kesejahteraan serta peningkatan kualitas masyarakat.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 19 Juni 2012

BERITA - orang-tua-anak.infogue.com - DI ERA modern sekarang, anak-anak memiliki banyak pilihan untuk mendapatkan hiburan atau mengisi waktu luangnya. Salah satu di nya adalah menonton tayangan film baik di televisi atau pun bioskop. Selain memiliki fungsi menghibur, kegiatan menonton film juga dapat dijadikan sarana atau media edukasi. Namun tak jarang pula, film juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi anak-anak karena pesan dan isi yang disampaikannya tidak sesuai atau layak bagi usia anak-anak.Menurut Dr Frieda Mangunsong, M.Ed, Associate Professor dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, film adalah salah satu media yang mampu mempengaruhi anak-anak bahkan sejak mereka bayi sekalipun. Dari film, anak-anak bisa mendapatkan berbagai hal mulai dari meniru kata-kata, mengenal warna, benda, gerakan, musikalitas, ritme dan banyak hal. "Anak-anak menyukai film karena dalamnya terdapat banyak sekali unsur. Ada tema dan pesan, kaya akan gambar dan warna, tampilan kata-kata, gerakan visual dan adegan-adegan yang menghibur," ungkap Frieda di sela-sela jumpa pers pemutaran perdana film musikal dan petualangan anak "Liburan Seruuu" di Jakarta, Senin (30/4) kemarin.Film, lanjut Frieda, juga dapat memberikan model-model tertentu bagi anak-anak mulai dari kekerasan, kecerdasan, kepemimpinan, keceriaan, kejenakaan. "Nah di sinilah pentingnya peruntukkan film bagi anak. Jangan sampai orang tua membiarkan anak-anaknya menonton film yang isi dan pesannya tak sesuai untuk usianya," tegas Frieda. Yang tak kalah penting, lanjutnya, film juga dapat membantu memberikan stimulasi dan mengembangkan kecerdasan majemuk (multiple intelligence) dari individu yang ditontonnya. Kecerdasan majemuk disini adalah kecerdasan yang menyangkut banyak aspek mulai dari fungsi bahasa, gambar(imajinasi), musik, motorik (gerak), logika, sosial hingga spiritual. Supaya film memberikan fungsi edukasi dan memberi stimulasi kecerdasan anak, Frieda menyarankan orang tua untuk mendamping, mengarahkan dan memilih film yang baik untuk anak-anak. "Pilihkan film yang polos, sesuai dengan perkembangan usia dan tugas perkembangan anak. Hindari film yang mengandung kekerasan, mistis, percintaan, perilaku seksual yang berlebihan dan belum waktunya," paparnya.Ia juga menyarankan orang tua untuk memilih film yang dapat membantu anak mengembangkan fungsi berpikir, menganalisa situasi dan memecahkan masalah."Dengan film yang baik, anak-anak akan tertantang untuk bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, menentukan sikap, mengendalikan emosi dan ,meningkatkan berbagai keterampilan supaya mandiri, jelasnya.Waspadai Isi Pesan FilmFrieda juga menekankan orang tua memperhatikan isi dan pesan yang disampaikan sebuah film. Karena jika pesan yang disampaikan samar atau tak jelas, bukan mustahil yang diserap anak-anak adalah pesan yang buruk dan merusak."Ketika pesan itu melenceng dari dunia anak seperti kekerasan, seksual, percintaan di luar usia, penipuan atau cerita tak positif atau konstruktif seperti kemenangan di pihak yang salah, ada kemungkinan anak tidak menangkap pesan dengan lengkap dan baik. Akhirnya pesan yang ditangkap justru yang buruk," tegasnya.Untuk itu, kata Frieda peran orang tua dituntut dalam memahami pesan sebuah film, selain juga melakukan pendampingan dan penjelasan maknanya. Pastikan apakah isi film menimbulkan kekhawatiran, kecemasan atau ketidakjelasan pada anak. "Untuk itu, kita bisa lihat perilaku anak setelah mereka menonton film, apakah menimbulkan efek ketidakbahagiaan, kecemasan, kekerasan, hal negatif atau perilaku anak yang mencoba-coba apa yang ditunjukkan film. Bila ini terjadi, kita wajib menetralisirnya dengan cara menjelaskan kepada anak mengapa itu terjadi dan berikan pemahaman bahwa dalam hidup ada yang baik dan yang buruk. Ajak mereka menonton film yang baik untuk menyeimbangkannya, dan tanamkan pada anak bahwa kita harus bertindak baik dan positif," tandas Frieda. Hal lain yang tak kalah penting dalam aktivitas menonton film adalah batasan waktu atau durasi menonton. Frieda menegaskan, orang tua harus dapat membedakan aktivitas menonton film pada masa sekolah dan pada saat musim liburan sekolah. Berikanlah waktu atau kebebasan yang agak longgar kepada anak untuk menonton film di musim liburan sebagai bagian rekreasi. Namun bila ada kegiatan lain selama liburan, menonton film dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif. "Buatlah perencanaan agar aktivitas anak-anak tetap seimbang sesuai pertimbangan dan kebutuhannya. Jangan sampai kegiatan utama mereka sehari-hari menjadi tersita untuk hanya menonton film," tandasnya. http://orang-tua-anak.infogue.com/memilih_film_baik_untuk_anak

SEMINAR IPS: "BE A GOOD SOCIAL TEACHER" BE A GOOD SOCIAL TEACHER

SEMINAR IPS: "BE A GOOD SOCIAL TEACHER" BE A GOOD SOCIAL TEACHER Hari Selasa tanggal 22 Februari 2011 pukul 08.30, banyak Ibu-ibu berkerudung datang ke Aula SMPK 5 Penabur di lantai 4 dengan terengah-engah… tidak hanya ibu-ibu banyak sekali bapak-bapak yang juga datang . Komentar pertama mereka “capai ya jalan sampai lantai 4....” Ternyata di SMPK 5 pada pagi hari itu sedang menyelenggaran seminar guru-guru IPS se DKI Jakarta dengan tema “be a good social teacher”. Seminar ini diselenggarakan oleh guru-guru IPS sekolah ini dalam rangka menjawab tantangan yang selama ini berkembang bahwa IPS adalah mata pelajaran kelas “dua”. Panitia hanya mengundang 100 guru IPS sekolah Penabur dan sekolah negeri serta swasta lain, sambutan sungguh luar biasa ternyata yang hadir lebih dari 100 peserta. Terutama mereka datang dari sekolah-sekolah negeri dan swasta. Seminar dibuka oleh Ibu Esther Mukim selaku kepala Sekolah SMPK 5 Penabur Jakarta Pada kesempatan ini pembicara yang hadir adalah: 1. Dr. Didang Setiawan M.Pd dari LPMP DKI Jakarta 2. Drs. Thomas Kristo M. MM, Kepala SMPK Penabur Gading Serpong. Dalam paparanya Dr. Didang mengatakan seorang guru itu harus menarik dalam segala hal, karena siswa akan merindukannya. Pengajarannya juga harus PAIKEM sehingga siswa lebih tertantang untuk mengikutinya. Masih banyak lagi yang diungkapkan beliau yang membuat suasana menjadi nyaman dan serius, apalagi beliau menyelipkan humor- humor segar yang membuat audience tertawa. Di sessi kedua Bpk. Thomas Kristo lebih menekankan character guru yang baik. Ada banyak hal yang harus kita lakukan ternyata kita juga sebagai LEARNER. Sir T juga menyelipkan beberapa film yang dapat menggunggah semangat guru untuk menjadi lebih baik. Begitu antusias peserta seminar. Dalam acara tersebut juga diselenggarakan penarikan DOOR PRICE bagi para peserta seminar. Peserta sangat memuji pelayanan panitia karena panitia juga menyediakan waktu tempat ISOMA (Istirahat, Solat, dan Makan). Di akhir acara sebelum ditutup panitia menyebarkan lembar evaluasi, di luar dugaan ada beberapa saran yang sangat positif : 1. Mohon diadakan seminar lagi, kami jangan lupa di undang ya……. 2. Lain kali mengadakan seminar mohon waktu ditambah….. 3. Seminar baik dan sangat memuaskan http://berita.guru-indonesia.net/artikel_detail-9152.html
WisatanewsCom – Seringkali saat berwisata, tidak semua orang tua memahami manfaat berwisata bersama anak bagian untuk memberikan pendidikan. Bahkan terkadang, tidak berpikir bahwa berwisata dengan anak adalah bagian dari proses tumbuh kembang anak. Padahal manfaat berwisata bagi anak sangatlah banyak, karena secara tidak langsung disaat berwisata bersama anak, anak pun akan belajar diluar pelajaran yang selama ini ia terima seperti belajar membaca ataupun berhitung. Saat berwisata seorang anak secara alamiah akan diajarkan tentang komunikasi, geografi atau ilmu kehidupan, tentang geofisika, pemahaman tentang kultur budaya, atau bahkan tentang bencana alam. Berikut beberapa manfaat berwisata bagi anak, yang mungkin bermanfaat bagi para orang tua untuk bisa memberi perhatian atas bagian dari proses tumbuh kembang seorang anak itu sendiri. Belajar berkomunikasi Biasanya anak-anak takut untuk berbicara dengan orang yang baru dikenalnya. Dengan berwisata bersama anak, anak akan belajar berinteraksi dengan banyak orang. Selain itu secara tidak langsung, orang tua mengajarkan Anak-anak akan lebih berani untuk berkomunikasi dengan orang baru, anak juga akan belajar mengetahui perbedaan cara berkomunikasi setiap orang dan anak-anak pun tahu kalau tidak hanya satu bahasa yang ada dalam kehidupannya namun banyak ragamnya. Belajar menjauhi materialistik Maksudnya adalah anak-anak belajar untuk tidak konsumtif terhadap materialistik, karena berwisata merupakan konsumtif dalam konteks pengalaman. Dengan memiliki pengalaman perjalanan semenjak dini, yang membantu dalam proses tumbuh kempangnya dan memberikan kepuasan kebutuhan hak rekreasi serta kepuasan atas jasmani dan rohaninya. Mengajarkan nilai-nilai hidup Dengan berwisata di tempat-tempat yang masih mengagungkan nilai, traadisi dan budaya. Anak akan melihat langsung proses hidup dan kehidupan sosial manusia, sehingga secara langsung atau tidak, anak akan belajar bertanya tentang interaksi ataupun fenomena lainnnya. Disisi lain dengan berwisata, orang tua mengajarkan nilai-nilai hidup yang sederhana seperti , orang tua dapat mengajarkan cara berkemas yang baik, dan apa yang harus dibawa dan tidak. Selain itu, semua kebutuhan anaknya sejak dini diserahkan pada anak itu, sehingga ia belajar bertanggungjawab pada dirinya sendiri. Dengan banyak memperkenalkan anak pada bahasa, budaya dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat yang dikunjunginya. Semakin berbeda dengan kondisi asalnya, maka anak dapat melihat bahwa di dunia ini tidak hanya ada satu cara pandang, dan kita tidak hidup dalam tempurung. Ini memberi modal pada anak sampai dewasa nanti untuk selalu menghargai perbedaan. (Wilaf) http://www.wisatanews.com/more.php?id=1190
Gempuran media seolah tak ada henti-hentinya dari hari ke hari. Semua orang bisa mengakses informasi kapanpun dan dimanapun, tak terkecuali anak-anak di bawah umur yang kian peka terhadap perkembangan informasi. Kecenderungan anak yang senang meniru apa yang ia tangkap bisa berbalik menjadi hal negatif bila tak disertai bimbingan dari orangtua. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Yayasan Pengembangan Media Anak, B. Guntarto saat menjadi pembicara dengan tema ‘Terbatasnya Hiburan yang Mendidik Bagi Anak’. “Tayangan tidak semua aman bagi anak. Akses internet, video games, buku anak yang tak sesuai dengan tingkatan usia, yang sebagaian besar tidak aman. Anak kita perlu intervensi dan peran orangtua,” ujar Ketua Umum Yayasan Pengembangan Media Anak, B. Guntarto, saat dijumpai di acara press conference Paddle Pop Elemagica, F’Cone FX Lifestyle X’nter, Jl. Jend Sudirman Pintu Satu Senayan, Jakarta, Senin (15/11) sore. Menurut Guntarto, setiap anak memiliki banyak waktu luang untuk mengkonsumsi tayangan di televisi. Bahkan, waktu mereka akan lebih banyak tercurah pada televisi ketimbang menyerap pelajaran di sekolahnya. Hak inilah yang seharusnya menjadi perhatian penuh orangtua. Berdasarkan survey yang didapat oleh Yayasan Pengembangan media Anak (YPMA) pada tahun 2006 saja jumlah jam menonton pada anak usaia Sekolah Dasar (SD) mencapai 35-40 jam per minggunya atau mencapai 1.800 jam per tahunnya. Bisa dibayangkan, betapa membanjirnya informasi yang bisa didapat anak-anak. Padahal belum tentu semuanya berdampak baik bagi anak. “Angka ini jauh lebih besar dibandingkan dengan jam belajar mereka di sekolah dasar negeri yang hanya sekitar 800 jam per tahun. Kalau hari sekolah banyak liburnya, maka menonton televisi tidak pernah akan libur pada ank-anak,” ujar Guntarto seraya tertawa. Bila membicarakan dampak yang bisa terjadi akibat banyaknya tayangan televisi yang dikonsumsi anak-anak, bukan tak mungkin perilaku mereka juga menunjukkan perubahan. “Kalau mereka banyak menonton tayangan anti sosial, mereka akan belajar menjadi pribadi yang anti sosial juga, sebaliknya kalau pesannya yang disampaikan baik maka akan belajar hal-hal yang baik pula dari media, anak akan meniru dari media,” ucap Guntarto. “Pada dasarnya, anak akan belajar dari apa yang mereka temui dan mereka lihat dari lingkungannya, termasuk dari media. Ini adalah proses imitasi (meniru) dan identifikasi dari tokoh yang mereka sukai atau kagumi,” tambah Guntarto. Sebagai kesimpulannya, Bunda, sebaiknya mulai memperhatikan tayangan apa saja yang biasanya dikonsumsi anak di waktu senggangnya. Mulailah bersikap kritis namun membangun serta memberi pengetahuan terhadapa anak akan tayangan yang digemari. “Orang dewasa membantu anak dalam menyediakan akses terhadap isi media yang aman, sesuai dengan kelompok usianya, dan mengandung nilai-nilai positif,” tutup Guntarto. http://jafarclass.blogspot.com/2012/02/ayo-bunda-bantu-anak-dapatkan-tayangan.html
Pada dasarnya, dongeng adalah salah satu media hiburan bagi anak anak, karena dengan dongeng anak anak bisa merasa tenang dan nyaman dalam menjelajahi cakrawala imajinasinya. Sementara itu sebagai pendongeng (khususnya orang tua) dituntut untuk senantiasa bisa memiliki wawasan yang kreatif, edukatif dan imajinatif, sehingga sajian dongeng bisa menjadi sebuah hiburan yang bermanfaat ganda bagi anaknya, yaitu memberikan hiburan dan petuah di dalamnya. Secara garis besar dongeng bermanfaat bagi perkembangan psikologi anak dan keharmonisan hubungan dalam sebuah keluarga. Dimana didalamnya terjadi intraksi hubungan yang harmonis antara pendongeng (orangtua) dan yang menyimak dongeng (anak). Lebih jelasnya adalah sebagai berikut : Pertama, anak akan memvisualisasikan latar, tokoh dan keseluruhan situasi yang terjadi dalam sebuah dongeng, sehingga daya kreativitasnya dalam berimajinasi akan senantiasa dipicu. Dari sini maka jika dongeng di berikan dengan kontinuitas yang relatif stabil maka daya kreasi anak pun akan semakin terpicu untuk lebih kreatif lagi. Dengan kata lain dongeng bisa mengasah daya fikir dan imajinasi anak. Kedua, metode penyampaian pesan moral yang efektif. Mengintip keberhasilan orang tua dalam menyampaikan pesan moral atau wejangan melalui dongeng memang sudah menjadi sebuah alasan dongeng kembali di galakan. Dalam hal ini, nasihat atau pesan pesan moral yang disampaikan orang tua kepada anaknya, akan lebih cepat diresapi dan diterima oleh pendengar (anak anak) melalui dongeng. Kemasan cerita yang di pilih memang menjadi salah satu penentu muatan moral yang disampaikan. Ketiga, menumbuhkan minat baca. Anak usia pra-sekolah yang kerap kali mendegarkan dongeng, akan terpancing untuk mencari dan membaca cerita yang telah di dengarnya tersebut ketika dia telah bisa membaca. Dari sini diharapkan anak yang diawali dengan membaca dongeng tersebut akan terpancing untuk membaca buku/tulisan yang lebih variatif seperti sains, sosial budaya, agama dan sebagainya. Keempat, Dongeng menjadi sebuah jembatan spiritual yang mengarah pada kedekatan emosional antara pendongeng dan penyimaknya. Dalam hal ini orang tua sebagai pendongeng akan mendapat nilai plus dari anaknya, sehingga kedekatan emosional itu menjadi sebuah manfaat yang secara tidak langsung diperoleh dari aktifitas mendongeng. Tak dapat dipungkiri penulis sebagai contohnya merasakan begitu hanyatnya seorang ibu waktu dulu menceritakan dongeng, sehingga pada saat ini sosok ibu menjadi sorang yang angat dirindukan. Kelima, memicu daya kreatifitas dan memancing wawasan luas bagi orang tua. Daya kreatifitas berfikir anak yang telah diberikan dongeng, bisa memicu dan menimbulkan rasa keingin tahuan yang begitu banyak. Maka orang tua senantiasa dituntut untuk mencari jawaban atas semua pertanyaanya. Selain itu orang tua juga akan diasah kreatifitasnya dalam penyampaian jawaban, karena baik kosakata maupun kejadian yang berlangsung tidak bisa diterima/dimengerti oleh anak pada beragam usianya. Sehingga orang tua akan mengalami perkembangan wawasan dan kreatifitas yang drastis. Dari sekian manfaat dongeng untuk anak, orang tua seyogyanya harus bisa memilih dongeng yang sesuai untuk perkembangan psikologi anak. Disini beberapa dongeng memang memiliki nilai budaya yang luhur namun seorang anak belum tentu bisa menyaring dan memposisikan muatan moral ada di dalamnya. Sebgai contoh dongeng : Dongeng klasik Sangkuriang yang mengisahkan romantika percintaan anak kepada ibunya, dan dongeng lain yang bisa diterima dan ditafsirkan oleh orang dewasa. namun bagi anak sebaiknya tidak di berikan terlbih dahulu. Karena dikhawatirkan akan menimbulkan pemahanan yang negatif bagi perkembangan psikologi anak. Dongeng dan manfaat yang bisa disisipkan dalam ceritanya. Ada tiga jenis dongeng yang biasa di berikan kepada anak anak yaitu, dongeng binatang/fable, dongeng biasa dan dongeng lelucon. Dari ketiga dongeng yang disebutkan semuanya bisa diberikan orang tua kpada anaknya dengan cara memilih content cerita yang sesuai. Dalam hal ini modifikasi atau bahkan dongeng karya sendiri bisa menjadi pilihan yang bisa diberikan, dengan kata lain orang tua dituntut untuk bisa mencari sebanyak banyaknya sumber dongeng atau inspirasi untuk membuat dongeng baru, sebagai bahan untuk mendongeng. Jenis dan manfaat ketiga dongeng tersebut diantaranya adalah : Pertama, Dongeng binatang/fable. Dalam dongeng ini binatang bisa berbicara dan bertingkah seperti manusia, sehingga muatan moral yang bisa diberikan daiantaranya : anak bisa memahami perasaan binatang jika tiak diberi kasih saying oleh majikannya. Menggambarkan perwatakan binatang dan sifat baik dan buruknya, contoh kesombongan kelinci yang di kalahkan dalam loba lari oleh kura kura. Menggambarkan kerukunan semut yang senantiasa saling menyapa kepada kawanananya, selain itu semut memiliki ketekunan bekerja sehingga di musim hujan mreka memili persediaan makan yang banyak. Kedua, Dongeng biasa. Dongeng ini mengisahkan cerita yang memiliki kisah kisah bermuatan suka dan duka yang di kemas sedemikian rupa sehingga menjadi cerita yang menarik dan bermuatan moral. Dongeng klasik yang biasa di ceritakan adalahsperti dongng bawang putih dan bawang merah. Manfaat dari dongeng ini biasanya memiliki kisah retorika dalam cerita yang bis di tmukan pada kehidupan sehari hari. Sebagai contoh rasa saling sayang menyanyi antara sahabat, keluarga dan seluruh lingkungan yang ada. Dalam dongeng ini kecenderungan kemiripan dengan realita yang ada memang lebih besar daripada dongeng binatang/fabel. Ketiga, Dongeng lelucun. Dongeng ini lebih banyak memuat cerita cerita humor yang menyuguhkan hiburan bagi anak seperti dongeng sikabayan (jawa barat) yang lugu dan penuh dengan akal dalam kehidupannya shari hari. Manfaat dongeng ini selain hiburan bisa juga disisipkan nilai nilai moral yang ada dari tokoh didalamnya, dan pendongeng dalam hal ini harus bisa mengolahnya sedmikian rupa sehingga dongeng tersebut tidak hanya memiliki manfaat sebagai hiburan saja. Terlepas apakan dongeng masih menjadi salah satu media yang digunakan orang tuan untuk menghibur anaknya atau menjadi media penyampaian nilai moralitas kehidupan, yang jelas dongeng memang menjadi salah satu budaya yang memiliki nilai positif jika di berikan dengan baik kepada anak. Namun demikian eksistensi dongeng dewasa ini memang mulai berkurang karena tersisihkan oleh perkembangan media elektronik yang semakin pesat. Dengan demikian mari kita budayakan kembali mendongeng sebagai salah satu budaya yang memilki nilai nilai pelestarian budaya yang luhur ini. Selain itu sisi positifnya yang ada antara perkembangan psikologi anak, perkembangan wawasan orang tua, serta hubungan antara orang tua dan anak bisa menjadi salah satu alasan untuk kita membiasakan mendongeng kepada anak. http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2011/04/09/jenis-dan-manfaat-dongeng-buat-anak-dan-orang-tua/

pendidikan luar sekolah

Pendidikan luar sekolah merupakan sistem baru dalam dunia pendidikan yang bentuk dan pelaksanaannya barbeda dengan sistem sekolah yang ada . Pendiikan luar sekolah adalah dimana setiap kesempatan dimana terdapat komunikasi yang teratur dan terarah diluar sekolah danseseorang memperoleh informasi,pengetahuan,latihanatau bimbingan sesuai dengan kebutuhan hidup. Kegiatan Dalam Pendidikan luar sekolah. *Adanya pengorganisasian. *Adanya program pendidikan. *Adanya urutan materi . *Jangka waktu belajar pendek. *Tujuan pendidikan spesifik . *Ada subyek /sasaran belajar. Sasaran Pendidikan luar sekolah. -Pendidikan luar sekolah untuk pemuda. -Pendidikan luar sekolah untuk orang dewasa. Ciri - ciri Pendidika luar sekolah. 1.Berkaitan degan misi yang mendesak dan praktis. 2.Tempatnya diluar kelas. 3.Bukti memilika ilmu pengetahuan adala h keterampilan . 4.Tidak terikat ketentuan yang ketat. 5.Pesertanya bersifat sukarela. 6.Merupakan aktivitas sampingan. 7.Biaya pendidikan lebih murah . 8.Persyaratan penerimaan peserta lebih mudah .   http://kurtekdik06.blogspot.com/2008/05/konsep-dasar-pendidikan-luar-sekolah.html
Seperti Mereka Jarang tidak makan Aku sudah biasa Hidup serba kekurangan Menjalaninya pun aku rela Namun, semoga saja tidak tinggal harapan Semoga Kau kabulkan do’aku, ya Tuhan.. Aku hanya ingin bersekolah seperti mereka Bisa menuntut ilmu hingga ke negeri Cina Menjadi orang yang berguna Tanpa diriku harus menerima cela Sosok Istimewa Tidak hanya pada satu sekolah Kau bersedia membagi ilmu Kelakuan para murid kau hadapi tanpa lelah Begitu besar kesabaran hatimu Oh, Bapak dan Ibu guru.. Terima kasih atas bekal ilmu yang berharga Kami akan songsong jenjang baru Menyambut masa depan penuh suka cita Hadiah Untuk Orangtua Dari pagi hingga malam kau banting tulang Selalu dalam keadaan lelah ketika pulang Semua itu kau lakukan agar aku tetap sekolah Pengorbananmu yang membuatku tergugah Bukan uang atau barang mewah Aku belum cukup umur untuk berikan itu Tetapi yang pasti aku tak akan buang waktu Semoga segala prestasiku dapat membuatmu bangga dan menjadi berkah Juara Kelas Jangan menyerah, kawan Jadikan ini sebuah tantangan Walau soal demi soal sulit terasa Walau tugas demi tugas menguras pikiran dan tenaga Kita harus tetap belajar dan berdo’a Kita pasti bisa menjadi juara! Demi Beasiswa Buku demi buku telah aku baca Tak akan aku lupa ilmu yang telah aku terima Aku dan teman tak ada lagi waktu bermain bersama Aku jalani tanpa sesal tetapi dengan gelora Tak ingin aku buang kesempatan di depan mata Demi masa depan cemerlang begitu menggoda Kali ini aku ingin ringankan satu beban orangtua Menggapai impian dengan beasiswa http://ruanginspirasi.multiply.com/journal/item/12/Puisi_Tema_Pendidikan?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

Do’a dan Harapku

Do’a dan Harapku Karya : Nur Wachid Fajar pagi tampak layuh Sinarnya tak tampak Jangan kau melihat itu Bagiku itu palsu Ku hanya ingin semangatmu Bukan ingin egomu Langkahkan kakimu anak didikku Cepat dan semakin cepat Sekali jangan buat lambat Beribu – ribu kata akan tersendat Besar sungguh harapku Pada anak berpacu dengan waktu Do’a ku selalu iringi langkahmu Lilin Kegelapan Karya : Nur Wachid Titik air menitik Berbaris jarum jam berdetik Tak henti dalam putaran waktu Menembus masuk roda itu Menjadi pilar generasi penerus Bermuara menjelma sebagai arus Berbaris ditengah tangisan pertiwi Tak buat henti langkahkan kaki Baktiku hanya tuk negeri ini Ku akan jadi lilin ditengah kegelapan Melawan segala kemunafikan Semangatku bagai pejuang 45’ Penerus cita – cita pahlawan kita Wahai sang guruku Tuntunlah aku menjadi aku Jasamu tak tampak mata Berwujud dalam hati sanubari Titik air menitik Ilmu mu kan ku petik Bukan buat negara munafik Aku Karya : Nur Wachid Aku berdiri ditengah penjuru Aku besar dengan nama itu Aku bukan manusia Aku hanya sebuah kata Namaku lambang kecerdasan Namaku membunuh kebodohan Betapa hebatnya aku ? Tak ada yang menandingiku Sampai ini ku tak merasa hebat Ini kali ku menangis Bukan yang pertama Bukan yang kedua Tiada pemakai namaku Yang menjadikanku hebat Disana – sini kebodohan Belum terbunuh olehku Tangisan ini penuh pilu Belum banyak kecerdasan Yang bertaburan Jadilah pahlawanku anak negeri Hentikan pilu tangisku Buatlah aku tersenyum Merasa bangga akan namaku http://wahanakreatifitas.blogspot.com/2010/02/tema-pendidikan-pahlawan-kehidupan.html

Pendidikan Untuk Siapa?

Pendidikan Untuk Siapa? Doni Swadarma Pendidikan, apa khabarmu hari ini? Di tengah silih bergantinya istilah hebatmu CBSA, KBK, KTSP entah apa lagi nanti Namun masih terasa ganjalan di benakku Untuk siapakah engkau dinikmati? Upik pengamen cilik, Ni’an tukang asongan, Topan preman prapatan Mereka bukan anak sekolahan Mereka punya sebuah mimpi, mimpi yang sederhana : bisa makan setelah kecapean Sementara itu.... .di sekolahnya orang-orang penting Yang tarifnya bikin kepala pusing Michele, David dan Tobing asyik browsing sambil outting Fasilitasnya lengkap ada yang backing Selesai sekolah mereka kuliah Di kampus tercinta dambaan semua Bukannya cerdas akal dan jiwa Bullying dan kekerasan malah mewabah! Setelah lulus, mereka bekerja Menjadi Menteri, direktur, birokrat, politisi atau pengusaha Tapi mengapa bukannya membangun negeri tercinta Sudah berpenghasilan tinggi, masih korupsi juga! Aku bingung aku resah Dimanakah letaknya salah Sudah sekolah sudah kuliah Keluar-keluar kok malah jadi lintah Kami yang ada di sini Cuma bisa jadi pemimpi Bermimpi sepuas hati Setelah bangun menangis lagi Bukan itu yang kuharapkan Pendidikan murah yang kuinginkan Pendidikan yang bisa merubah Semua kezholiman menjadi keadilan! http://www.kumpulankaryapuisi.blogspot.com/2011/03/puisi-pendidikan-puisi-tentang.html
10 kata motivasi dalam kehidupan sehari-hari 1. Pagi ini, saya bangun dalam keadaan sangat baik. Saya bangun dengan hati yang senang. Seperti mentari pagi yang menjalankan tugasnya menyinari semesta, saya pun bangun dan segera menjalankan tugas dan aktivitas saya hari ini. Saya akan melakukan tugas saya dengan sebaik-baiknya. 2. Saya adalah orang yang penuh motivasi. Setiap hari motivasi saya makin berkobar. Saya sangat YAKIN dan PERCAYA kalau apa yang saya impikan nanti bakal menjadi kenyataan. Saya percaya itu. Keyakinan ini bahkan sudah mengakar ke alam bawah sadar saya. Setiap kali saya merasa lemas, alam bawah sadar saya mengingatkan dan memberi motivasi kalau “saya bisa!”, bahwa “saya adalah seorang pemenang.” 3. Ketika saya berbicara, suara saya terdengar jelas, kuat, dan percaya diri. Saya sekarang percaya diri dalam segala situasi. Sebab saya adalah pemimpin yang memimpin dengan penuh kepercayaan diri. 4. Saya sekarang hidup dipenuhi keyakinan, kepercayaan dan kepastian. Saya sekarang orang yang percaya diri dan tegas. Dan hari ini saya menggunakan 100 % kapasitas diri saya. Tiap berjalan dan bergerak, saya menjalankannya dengan penuh keyakinan, namun tetap tenang. Saya sekarang adalah sosok yang kuat, mengesankan, dan lebih menarik setiap harinya. Kepercayaan diri dan kemampuan saya terus meningkat secara drastis tanpa henti. 5. Setiap hari saya bertambah baik dan makin bertambah baik. Saya menetapkan tujuan yang jelas dan membangun motivasi kuat untuk meraih apa yang saya inginkan. Sekarang segalanya menjadi jelas. Apa yang saya bayangkan dulu, kini kian dekat menjadi kenyataan. Lebih dekat dan makin dekat. Dan saya percaya SAYA BISA mendapatkannya. Tiap saat saya menerima banyak sekali anugerah dan kebaikan dalam hidup ini. Seluruh tubuh saya sekarang jadi tahu, apa misi dan tujuan saya hidup di dunia ini. 6. Saya percaya pada keyakinan kuat yang tertanam dalam diri saya. Berkat motivasi yang bertambah kuat setiap saat. Apapun yang saya percaya bisa dapatkan, saya yakin bisa saya dapatkan. Saya menciptakan “keberuntungan” saya tiap hari. Saya mencapai tujuan-tujuan saya dengan penuh riang gembira. Saya visualisasikan apa yang saya inginkan dan saya melakukan ACTION seperti dalam visualisasi tersebut. Dengan keyakinan ini saya bisa mewujudkan kenyataan apapun yang saya mau. 7. Semua yang saya butuhkan ada dalam diri saya sekarang. Saya adalah sosok yang bersahabat, terbuka, dan percaya diri. Saya juga pemberani dan tegas. Dengan semua ini saya mampu mengubah apapun dalam hidup saya seperti yang saya inginkan. Dan saya siap menerima tanggung jawab untuk perubahan hidup yang saya akan alami nanti. 8. Saat saya berbicara dengan orang lain, saya menatap mata lawan bicara saya dan berbicara dengan percaya diri. Saya buat momen itu menjadi begitu menyenangkan. Dalam tiap gerakan tubuh yang saya lakukan, saya melakukannya dengan tenang dan penuh percaya diri. Setiap kali kelopak mata saya tertutup dan saya menghirup udara dalam-dalam, kepercayaan diri saya bertambah kuat dan memenuhi seluruh bagian-bagian dalam tubuh saya. Saya melihat diri saya sekarang adalah sosok penuh percaya diri, punya keyakinan, dan berani mengambil tindakan. 9. Setiap hari, energi percaya diri dan rasa antusias saya meningkat drastis. Sebab saya punya komitmen untuk terus meningkatkan kemampuan diri saya setiap hari. Apa yang saya bayangkan bisa saya lakukan, pasti saya bisa lakukan. Dan saya melakukannya dengan konsisten dan penuh keberanian. 10. Ekspresi wajah saya saat ini menggambarkan rasa yakin dan percaya diri. Sekarang saya mengalami masa-masa paling menyenangkan dalam hidup saya. Dan momen ini menginspirasi saya untuk lebih percaya diri dan memiliki harga diri. Saya berbicara pada diri saya dan orang-orang di sekitar saya dengan keyakinan. Saya sekarang mengontrol seluruh diri saya. Perkataan saya, pikiran saya, dan perasaan saya, semuanya ada dalam kendali saya. Rasa percaya dalam diri saya ini bukan hanya menginsiprasi saya sendiri, namun juga menginspirasi setiap orang yang saya temui. http://www.jokosusilo.com/2009/11/13/inilah-10-koleksi-kata-kata-mutiara-motivasi-yang-membuat-anda-semangat-setiap-hari-seri-pertama/
Pendidikan yang baik tidak menjamin pembentukan watak yang baik Jangan takut mencoba hal yang baru gapailah impianmu, tak perduli kemana kau pergi. tapi ingat keluarga tempat kamu kembali Bila orang mulai dengan dengan kepastian, akan berakhir dengan keraguan dan bila orang mulai dengan keraguan dia akan berakhir dengan kepastian Kerendahan hati disukai orang-orang terkenal. Namun orang yang bukan apa-apa sulit untuk rendah hati Keberanian diperlukan untuk berdiri dan berbicara. Keberanian juga diperlukan untuk duduk dan mendengarka Di saat kita meraih kesuksesan tidak perlu tinggi hati, disaat kita mengalami kegagalan tidak perlu rendah hati, pastikan untuk tetap yakin dan berjuang Bebaskan dirimu dari belenggu masa lalu. Hiduplah hari ini tuk menciptakan masa depan yg lebih baik. Miliki hati, jadikan berarti. Saya mau mencurahkan waktu, uang, tenaga, pikiran, untuk terus belajar dan berjuang sampai saya mencapai impian saya. Satu - satunya yang bisa menghalangi kita adalah keyakinan yang salah dan sikap yang negatif Tidak ada kata gagal, yang ada hanya sukses atau belajar Kalau kita ingin sukses, kita harus "bertanya" kepada orang yang diatas rata-rata ( orang yang lebih sukses ) dan "mendengarkan" nasihat mereka Nasib baik adalah pertemuan antara persiapan dan kesempatan http://mp3indodownload.blogspot.com/2011/09/kata-kata-bijak-kumpulan-kata-bijak.html http://kata-kata-motivasi.blogspot.com/